Senin, 16 September 2013

Bangkok - Ayutthaya + Asiatique

22 April 2013

Setelah semalam tidur cukup puas karena lelah, pagi ini kami siap berkelana ke kota yang ditinggalkan, Ayutthaya. 

Sebelum berangkat, kami sarapan dulu di seberang hotel. Sarapan yang menyenangkan menurut kami, karena kami berhasil makan segala macam makanan, minum jus, tetapi hanya menghabiskan sedikit uang. 


Stasiun Hua Lam Phong

Ticket Bangkok - Ayutthaya
Untuk menuju Ayutthaya, kami dapat menggunakan taxi, bis atau kereta. Kami pilih untuk menggunakan kereta, sekalian merasakan bagaimana sih naik kereta di Thailand. Untuk naik kereta, kami pergi ke stasiun Hua Lam Phong dengan menggunakan taxi. Sesampainya di Hua Lam Phong, kami sedikit bingung dengan tiket yang harus dibeli, karena information centre disana memaksa kami untuk membeli tiket kereta dengan harga yang jauh lebih mahal, tapi kualitas lebih baik. Mereka juga mengatakan bahwa tiket kereta yang hendak kami beli itu keretanya tidak bagus, bisa - bisa kami tidak kebagian tempat duduk. Awalnya kami sempat ragu, tapi dengan penuh tekad, kami pilih tiket kereta yang lebih ekonomis. Hehehehehe... Jika memang tidak memuaskan, baru pulang kami naik kereta yang lebih mahal.

Stasiun Hua Lam Phong mirip dengan Stasiun Kota di Jakarta. Besar, megah dan bersih. Bangunannya adalah bangunan tua dengan arsitektur yang indah. Secara keseluruhan, saya terpesona dengan stasiun ini.
Tampak Dalam Kereta

Peron Stasiun
Kami puaskan diri untuk mengamati, mengambil foto stasiun ini. Karena kereta kami berangkat masih agak lama, kami memutuskan untuk duduk di coffee shop. Kami juga bahkan bersiap - siap membeli koran, karena katanya kemungkinan kami tidak dapat tempat duduk ^^

Menjelang waktu keberangkatan, kami menuju peron kereta. Bersiiiiih sekali. Kereta juga datang dan berangkat tidak lama kemudian. Memang agak telat, tapi tidak terlalu parah. Begitu kereta datang, kami berebut naik, takut tidak mendapatkan tempat duduk. Tapi pada kenyataannya semua orang mendapatkan tempat duduk koq. Bagian dalam kereta jauh lebih bagus daripada kereta ekonomi Jakarta - Bogor. Mungkin kereta ini versi kereta ekonomi ac tanpa ac kali ya. Saya puaaaaaaaaas sekali. 

Perjalanan ke Ayutthaya berlangsung kurang lebih 3 jam. Pertama naik, saya sibuk mengamati penumpang lain. Tapi tidak lama kemudian, tentunya saya tertidur seperti biasa. Angin berhembus dan membuat saya sangat ngantuk. Setelah tidur suam suam kuku, saya kembali bangun dan mengamati. Dari sini saya amati bahwa biksu sangat dihormati. Jika penumpang asli Thailand melihat biksu naik, maka mereka secara otomatis akan memberikan biksu itu tempat duduk. Jadi tempat duduk di kereta bukan hanya ditujukan untuk ibu hamil, anak kecil dan orangtua, tetapi juga untuk pemuka agama.

Sesampainya di Ayutthaya, kami sibuk menawar tuk tuk berbekal informasi yang kami dapatkan di internet, akhirnya kami bernegosiasi dan malah mendapatkan taxi. Kemungkinan besar karena sopir tuk tuk tersebut malas membawa tuk tuk di saat matahari sangat terik sekali. Berdasarkan pembicaraan, kami mengunjungi kurang lebih 5 wat dengan hanya 3 wat yang bayar, kami juga mengunjungi floating market.

Ayutthaya adalah kota yang ditinggalkan, sehingga wat - wat disini terlihat hancur dan tidak terawat dibandingkan wat - wat di Bangkok. Akan tetapi hal itu yang menambah keindahan Ayutthaya. Masih terlihat renovasi di sekitar wat - wat. 

Sebenarnya saya agak tidak hapal dengan nama wat - wat yang kami kunjungi karena sangat banyak. Yang saya ingat adalah ada dua wat dengan patung Sleeping Buddha sepertinya yang ditemui di Wat Pho. Tapi Sleeping Buddha di Ayutthaya terbuat dari batu dan berada di luar ruangan. Bahkan ditutupi dengan kain berwarna kuning. Mungkin supaya tidak kepanasan *lol* 

Selain Sleeping Buddha, yang saya ingat adalah patung kepala Buddha yang berada di dalam pohon. Ketika saya membaca sejarahnya, ternyata pada saat terjadi perang, patung Buddha ini entah kenapa terbelah dengan bagian kepala yang masuk ke dalam pohon, sedangkan bagian tubuh lain tidak ditemukan. Untuk foto dekat patung kepala Buddha ini, pengunjung harus berada dalam posisi yang lebih rendah dibandingkan posisi kepala Buddha. Sebagai bentuk penghormatan mungkin ya. 

Lalu, kami juga menyempatkan diri mengunjungi floating market di Ayutthaya. Honestly, bagus yang di Pattaya. Tapi bisa jadi aku datang ke sini saat siang hari di panas yang terik sekali, sehingga sudah tidak ada perahu yang floating. Hehehehe... Tapi benar deh, disini lebih tidak terawat dan tidak terlalu banyak dikunjungi wisatawan. Barang - barang yang dijual lucu - lucu dan tidak kami lihat di tempat lain. Selain floating market, juga ada tempat dimana kita bisa keliling dengan menggunakan gajah. Kami tidak berani, karena baunya tidak enak, terus agak menyeramkan juga berada di posisi tinggi sekali.

Setelah puas mengelilingi Ayutthaya dipandu dengan dirver kami yang baik, kami memutuskan untuk kembali ke Bangkok. Kami tiba di Stasiun Ayutthaya tepat waktu dan kereta akan berangkat sebentar lagi. Pengalaman ke Ayutthaya tidak akan terlupakan...


Kami tiba kembali di Bangkok sekitar jam 6PM. Kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Asiatique, mall baru di Bangkok. Mall ini berada di pinggir sungai dan diapit oleh hotel - hotel besar di Bangkok. Mall ini memiliki konsep terbuka yang sebagian besar berisi restoran dan pertunjukkan, diselingi dengan toko - toko yang menjual pakaian atau aksesoris unik. Konsep mall yang bagus menurut saya. 

Untuk sampai ke mall ini, kami menggunakan MRT langsung dari Stasiun Hua Lam Phong dan dilanjutkan dengan BTS, untuk kemudian dilanjutkan kembali dengan kapal penyeberangan yang disediakan oleh Asiatique. Kami menikmati perjalanan ke mall ini karena baru pertama kali kami naik MRT & BTS selama di Thailand, dan juga karena kami dapat menikmati keindahan Bangkok di malam hari langsung dari sungai Chao Phraya. Kejadian lucu terjadi saat kami tidak memiliki uang yang dapat digunakan membeli tiket MRT & BTS. Maklum baru pertama kali... agak gugup sehingga tidak sadar kalau kami dapat menukar uang di loket terdekat. Hehehehe...

Sesampai di Asiatique, kami cuma foto sebentar, mengabadikan momen bahwa kami pernah lhooo berada disini. Walaupun penampilan kami sudah dekil n the kumel. Hehehehe... Lalu dilanjutkan dengan mencari tempat makan yang sesuai selera dan kantong kami. Ketemulah restoran yang lumayan ramai dan untungnya rasa mendukung, walau porsi tidak. Setelah makan kami berkeliling. Ryan sangat ingin menonton pertunjukkan Siam Niramit, namun sayangnya kami sudah kelewatan pertunjukkan dan jadwal selanjutnya sudah sangat malam. Sehingga dengan berat hati, kami tidak menonton. Acara diganti dengan shopping kembali. Ria dan Ryan berbelanja, saya cuma menemani. Sedih sekaliiiiiii kenapa saya tidak membawa uang lebih banyak daripada teman - teman saya. Dan diantara mereka, hanya saya yang tidak bawa ATM maupun CC. Makin lengkaplah penderitaan tidak dapat belanja walaupun sangat ingin.

Setelah puas keliling dan belanja, kami putuskan untuk pulang langsung dengan Taxi, karena menurut info, tidak terlalu jauh letak hotel kami. Sekali lagi ada kejadian, dimana Ryan meninggalkan sepatu imut untuk ponakannya di mesin atm. Terpaksa kami putar balik dengan menggunakan taxi yang sama. 

Pengeluaran bersama hari ini:
- Breakfast 224 Baht
- Taxi Nasa Vegas Hotel - Stasiun Hua Lam Phong 165 Baht
- Tiket Kereta ke Ayutthaya 45 Baht
- Taxi around Ayutthaya 750 Baht
- Drinks 80 Baht
- Ticket 3 Wat 360 Baht
- Tiket Kereta ke Bangkok 60 Baht
- Tiket MRT 60 Baht
- Tiket BTS 75 Baht
- Dinner - Asiatique 560 Baht
- Drinks - Asiatique 105 Baht
- Taxi + Toll Asiatique - Nasa Vegas Hotel 230 Baht
- Snacks + Sevel 128 Baht

1 komentar:

  1. terima kasih untuk berbagi cerita dan info harganya ya ;)

    BalasHapus