Senin, 30 September 2013

Gili Air, Lombok

23 January 2013

Jam 7.30 AM kami bertujuh siap - siap berangkat ke Bandara Soekarno Hatta. Keadaan cuaca tidak terlalu bagus, jadi kami sengaja berangkat pagi - pagi, karena Jakarta baru terkena banjir besar di awal tahun dan saya takut jalan ke bandara juga terhambat. Selain perjalanan yang terhambat karena banjir dimana - mana, saya juga kuatir dengan keadaan laut. Untuk mengetahui keadaan laut, saya berulang kali memastikan ke teman saya yang bekerja di laut. Walaupun beda laut, tapi kan masih sama - sama laut ^^

Untung Tuhan memberkati perjalanan kami. Jalanan menuju bandara lancaaar, penerbangan juga on time tanpa ada gangguan cuaca. Thanks, Lord, we safely landed in Lombok International Airport.
menjejakkan kaki di Bandara Lombok yang baru
Sesampai di Lombok International Airport, kami langsung dijemput oleh mobil sewaan kami. Mobilnya van, karena jumlah kami yang lumayan banyak. Perjalanan menuju pelabuhan tempat penyeberangan kapal ke Gili Air memakan waktu kurang lebih 1 jam. Cukup jauh memang. Saking bosannya, kami sempat mampir untuk membeli rambutan. 

Begitu sampai di pelabuhan, kakak pertama saya mulai melakukan tawar menawar kapal, sedangkan kami sibuk mengurus koper kami masing - masing. Beratnya membawa koper di jalanan berpasir dan berbatu... Setelah penawaran selesai dilakukan, capcuuuuuuuus deh
kapal menuju Gili... ada beberapa penduduk lokal yang menumpang
Kapal tidak hanya diisi kami, tapi juga penduduk lokal yang menumpang kapal kami untuk menyeberang. Perjalanan menyeberang berlangsung tidak terlalu lama, dan cuaca cukup berangin. Sesampainya di Gili Air, kami kembali melakukan tawar menawar delman, karena penginapan yang letaknya masih jauh dan koper yang kami bawa tidak memungkinkan kami (terutama orangtua) untuk berjalan kaki. Akhirnya berhasil dapat satu delman yang ditumpangi koper kami, mama, papa, tante dan saya. Yang jalan kaki cukup kedua kakak saya dan pacarnya ^^ Sampai deh di hotel... Hotel ini milik teman kakak ku yang pertama. Jadi temannya ini diver profesional. Sewaktu kami ke Gili, temannya ini sedang ikut kompetisi di tempat lain, jadi kami dilayani oleh om nya.


penginapan kami tampak luar
saya dan mama dapat kamar desain untuk honeymoon
Selesai beberes, kami langsung capcus untuk cari tempat lunch. Tempat makan dekat penginapan menjadi pilihan kami. Pilihan makanan jatuh ke steak yang terkenal enak. Ehm... tapi ngelihat harga makanannya, ya ampuuuun, mahalnya. Tapi langsung kuusir pikiran budget traveler ku, hahaha, karena kali ini liburannya bareng orangtua, jadi pikiran tersebut dialihkan menjadi kalau orangtua senang, saya senang..


makan siang pertama...
Selesai makan, kami leyeh - leyeh di restoran tersebut, karena tempatnya memang enak untuk bersantai. Bahkan saya sempat tertidur. Hehehehe... Yang lain sibuk bermain gadget, foto - foto dan membaca. Setelah puas dan agak masuk angin sedikit, kami kembali ke kamar untuk melanjutkan tidur dan bersih - bersih. OOOOiyaaaa, lupa ngomong, kamar mandi di penginapan ini open space cuy... Pertama - tama, sempat takut juga mandi di luar, takut ada yang ngintip... tapi setelah dirasa aman, ya sud, tetaaaap mandi ^^ Airnya licin, mungkin karena masih air laut kali ya...

Agak sorean, kami keluar untuk menikmati laut dan foto - foto, sebelum memutuskan untuk makan malam. Makan malam pilihan kami hari ini adalah pizza.. Nyaaaaaam... enak lhooo, beneran italian pizza. Untuk sampai ke tempat makan ini, kami perlu berjalan kaki cukuuuuuuuuuuuuuup jauh. Hahahah... mulai deh orangtua kami ngoceh - ngoceh ^^


Italian Pizza Restaurant
our menu
Yang saya sadari unik di sini adalah semua restoran berbentuk saung - saung dengan bantal - bantal dan berlokasi di pinggiran pantai. Jadi benar - benar nyaman untuk bersantai dan menghabiskan hari. Tapi yang saya sesalkan adalah bantal - bantal itu sometime smells not so good. Perlu sekali dicuci, para pemilik restoran.

Selesai makan, kami masih tetap leyeh - leyeh sebentar, menikmati laut di malam hari. Foto - foto, lihatin pasangan yang lagi hanimun *ngiri.com* Oiaaaa, saya juga tidak pernah melihat cowok single di pulau ini... zzzzz... trus, saya juga sadar kalau kami sekeluarga satu - satunya wisatawan domestik di pulau ini. Hahahahaa... yang lain semua expat... 

24 January 2013

Begitu bangun pagi ini, kami langsung ke ruang utama untuk makan pagi. Makan pagi disediakan oleh penginapan. Pilihan terbatas antara roti panggang (bisa panggang sendiri sepuasnya), pancake, wafel, telur (bisa minta digoreng, omelet, rebus, dsb). Pokoke selera bule gitu deh sarapannya. Disini kami bertemu dengan satu keluarga expat, yang anaknya cute abisssss... demen deh gendong n godain dia.

Selesai sarapan, kami kembali ke kamar untuk bersiap - siap. Acara pagi hari ini berenaaaaaang n snorkeling sampai puas. Untuk kegiatan ini saya membeli alat snorkel sendiri, karena takut terkena penyakit kalau pakai alat snorkel pinjaman. Jujur sajaaa, ngeri, saya ngeri, karena saya pernah gagal snorkeling sewaktu pergi ke Pangandaran. Saya tipikal yang ngga percaya bahwa di air laut saya bisa ngambang. Hehehehe... Akibatnya, pada percobaan pertama, kaki saya lecet - lecet semua... 
kaki lecet karena takut sama air laut
Tapi setelah beberapa kali dan diiringi dengan gengsi untuk menunjukkan kalau saya berani ke papa saya yang juga takut, saya beranikan diri... dan ternyataaaa beneran ngambang. Senaaaaaang sekali... karena bawah laut di Gili Air ini indaaaaaaaaah sekali. Ikannya macam - macam. Bisa saya cuma ngambang dan diam di satu tempat mengagumi apa yang saya lihat dibawahnya. Snorkeling dan berenang ini selesai setelah saya kelelahan dan merasa dingin. Akhirnyaaa, saya naik ke pantai dan dengan berbekal handuk untuk menutupi badan, saya kembali ke penginapan. Sesampai di penginapan, baru deh mandi...
kecantikan dan keindahan pantai di Gili Air
Kalau tidak salah ingat, kami makan siang di tempat yang sama seperti kemarin, dengan menu yang sama juga sepertinya. Hehehehe... Karena siang hari, malas jauh - jauh cari makan. Selesai makan, kami kembali ke penginapan untuk istirahat karena kelelahan akibat berenang dan snorkeling. Trus bangun tidur siang, kami yang anak - anak muda siap untuk berenang dan snorkeling lagi. Hehehehe... bener - bener waktu dimanfaatkan untuk menikmati keindahan yang diberikan Tuhan di pulau ini.

Selesai snorkeling, baru deh mandi sore dan siap - siap mencari makan. Kali ini kami juga tidak mencari makan yang telalu jauh dari penginapan. Kami juga menghabiskan banyak waktu di restoran untuk santai - santai. Free WiFi cuy... sinyal di Gili Air juga sulit, makanya kami sangat menikmati fasilitas ini.
Dinner Time...
25 January 2013

Acara kami hari ini adalah diving. Yang pergi dan berani diving hanya saya dan kedua kakak saya. Hehehehe... Pacar kakak saya tidak berani dan memutuskan untuk bermain di pantai bersama dengan orang tua. Karena kami belum certify di diving, kami harus belajar dulu. Kami belajar di Manta Diving, selain kami bertiga, ada satu anak cewe bule yang ikut belajar. Jadi selidik punya selidik, anak ini lagi pergi sama orangtuanya, dan orangtuanya lagi punya acara sendiri, sehingga dia dititipkan untuk belajar diving saja. Pembelajaran diving ini dibagi menjadi dua bagian, pertama menonton video dan kedua praktek langsung di kolam renang. Ketar ketir, dag dig dug duer daya banget deh... secara saya hanya bisa berenang, tapi tidak terlalu ahli. Trus baru kemarin saya berani main jauh - jauh di laut... Masa hari ini saya harus berada di dalam air dengan kedalaman yang lumayan dan menggendong tabung oksigen? Jipeeeeeeeer... Tapi again and again, harga diri bicara, mungkin ini juga efek hidup diantara dua kakak cowok, jadi saya dituntut untuk selalu berani...
Manta Dive, tempat latihan diving
belajar langsung di kolam renang
Setelah selesai latihan, kami memiliki waktu istirahat sebelum akhirnya masuk menyelam di laut. Kami gunakan waktu untuk makan dan istirahat sejenak. Hahahaha... makin stres, karena benar - benar takut dengan apa yang terjadi di laut. Pelajaran praktek menurut saya sulit untuk dipahami dalam waktu singkat, terlebih jika dalam beberapa jam harus dipraktekkan langsung di laut. Zzz.... alhasil dengan perasaan berat, saya berangkat juga menuju lautan lepas.
capcusss ke dalam laut
Waaaaaaaaaaaaw... that's my impression. It's so beautiful... it's really different experience with snorkeling... honestly said, I'm still terrified... unfortunately we didn't have any pictures as a proof of how amazing the underwater life is.

Kami berada di dalam laut kurang dari 1 jam. Begitu naik ke darat, baru deh terasa cape nya... cape karena harus nenteng tabung oksigen yang beratnya ajubilah bin jalik... Tapi berhubung ini malam terakhir kami di Lombok, kami tetap siap untuk jalan - jalan di darat lagi. Tujuannya mengejar sunset. Sayangnya, matahari ngumpet, cuaca mendung, sehingga mengejar sunset nya tidak berhasil deh...
malam terakhir
26 January 2013
Hari terakhir di Gili Air. Kami bangun agak siang dan langsung siap - siap berangkat. Kami naik pesawat agak sore dan kami berencana untuk belanja dulu di Lombok. Mau beli agar - agar rumput laut. 
Adios Gili Air
Pengeluaran selama di Lombok di luar penginapan dan pesawat kurang lebih RP 5.000.000. Tumbenan catatan pengeluaran kali ini tidak saya simpan. Maaf ya jadi tidak bisa share.

1 komentar: