15 July 2013
Pagi - pagi di kantor, saya menerima sms dari teman lama di IBM. Isinya singkat, padat dan menohok langsung ke hati. Kurang lebih seperti ini: "Ter, Evans hilang dari kemarin dan sampai sekarang belum ditemukan." Setelah menerima sms itu, saya langsung mengaktifkan WA untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai sms itu.
Before that, let me tell you about who Evans is.
Evans Tanurdin adalah orang yang saya recruit ketika saya bekerja di IBM Indonesia. Saat itu Evans sedang bekerja di Epsons dan salah satu user di IBM membutuhkan sub ordinate yang bukan lulusan UI ataupun ITB. Melihat hasil tes dan pengalaman kerja, Evans adalah salah satu kandidat terkuat. Alhasil, Evans direkrut. Selama kami bekerja di IBM, jujur saya dan Evans jarang bertemu karena beda lantai dan beda bagian. Evans juga banyak sekali bekerja di luar melayani klien kami. Tetapi, kami mulai berteman baik setelah saya memutuskan untuk keluar dari IBM. Sejak saat itu, kami beberapa kali janjian di luar jam kantor untuk menikmati hobi kami, yaitu nonton bioskop. Dari situ, saya mengenal Evans sebagai pribadi yang baik, cenderung lurus dan seperti layaknya orang IT, dia berada di dunianya sendiri. Evans adalah anak pertama dari dua bersaudara dan sudah tidak memiliki ayah. Saya juga tahu bahwa dia dekat sekali dengan ibu nya dan bersedia menemani ibu nya kemana saja, walaupun sering mengeluh. Pertemanan kami mulai meluas ditambah dengan dua rekan kami di IBM, Nanien & Indri, yang sama - sama berstatus ex-IBM. Kami sering menghabiskan waktu berempat untuk bercerita mengenai pekerjaan dan juga hobi kami yang lain, yaitu travelling. Kami suka jalan - jalan, walau kami tidak pernah jalan - jalan bersama. Jadi, ketika bertemu, banyak sekali cerita yang dibagikan melalui petualangan kami. Evans suka sekali dengan alam, terutama bawah laut. Oleh karena itu, dia mengambil sertifikasi menyelam dan sering melakukan kegiatan menyelam.
Back to the news.
Saya mengetahui lebih lanjut bahwa Evans menghilang dalam kejadian tenggelamnya Kapal KM Putri Krakatoa sejak hari Sabtu, 13 July 2013. Dia menghilang saat mengikuti diving trip bersama rekan - rekan dari Planet Diving. Setelah itu, hari demi hari saya habiskan dengan kecemasan dan kekuatiran tingkat tinggi. Saya tidak dapat tidur nyenyak dan banyak memikirkan Evans ketika saya tersadar. Saya bekerja dalam keadaan blur dan cuma memperhatikan berita di internet. Kami masih memiliki keyakinan besar bahwa Evans ditemukan, tetapi keyakinan itu semakin terpupus seiring dengan berjalannya waktu. Tim SAR dari pemerintah telah diturunkan, demikian juga dengan Tim SAR dari perusahaan tempat Evans bekerja. Teman - teman sesama divers membantu tim untuk mencari Evans. Kami saling menguatkan dalam doa dan saya secara pribadi melakukan intensi melalui Doa Novena Hati Kudus Yesus. Seiring dengan berjalannya waktu, kami hanya berharap kami dapat menemukan Evans in whatever condition. Akhirnya, di hari Jumat siang, saya mendapatkan kabar bahwa TIM SAR menemukan ada tubuh terapung di perairan dekat pantai. Kami berdoa kembali agar tubuh tersebut tidak kembali menghilang terbawa arus. Tidak lama kemudian saya mendapatkan kabar kembali bahwa tubuh itu adalah Evans. Mendengar kabar itu, tidak terasa air mata langsung mengalir (untuk kantor dalam keadaan sepi) dan meski saya masih tidak dapat menerima kenyataan bahwa Evans telah tidak ada, saya bersyukur karena Tuhan masih menjawab doa saya.
Nanien mengajak saya untuk langsung menuju rumah duka yang letaknya tidak jauh dari rumah kami, yaitu di St Carolus. Kami berangkat setelah mendengar kabar bahwa jenazah Evans sudah tiba. Aku dan Nanien tidak banyak berkata, mungkin karena air mata kami pun sudah kering. Di rumah duka, untuk pertama kali saya bertemu dengan ibu, nenek dan adiknya Evans. Tidak tega... Karena begitu banyak mimpi yang Evans ceritakan kepada saya dan Nanien mengenai keinginan untuk membahagiakan ibu nya.
Evans, a man with warm heart... a man with big love and care for nature... Good bye...
Halo Theresia, mudah2 an blog nya masih aktif ya. Saya Felix, adik nya alm Evans. Sy lagi teringat aja ttg Evans dan iseng lihat2 Google lg, baca2 berita ato tulisan yg ada ttg alm. Terima kasih atas tulisan Theresia, dapat menghidupkan memori kembali dan mengingatkan kenangan ttg pribadi alm yg sangat menyenangkan dan positif semasa hidup nya.
BalasHapusHalo Theresia, mudah2 an blog nya masih aktif ya. Saya Felix, adik nya alm Evans. Sy lagi teringat aja ttg Evans dan iseng lihat2 Google lg, baca2 berita ato tulisan yg ada ttg alm. Terima kasih atas tulisan Theresia, dapat menghidupkan memori kembali dan mengingatkan kenangan ttg pribadi alm yg sangat menyenangkan dan positif semasa hidup nya.
BalasHapusHi Felix, how r u n ur mom? Iyaa semoga blog ini bisa jadi a good way to remember him
Hapus